Senin, 18 Maret 2013

BEGITU BODOHNYA AKU

kalau ada yang ku inginkan saat ini ...
mungkin yang ku inginkan adalah mengulang waktu ke masa lalu ..
mengulang setiap detik yang terbuang percuma ...
mengembalikan setiap menit dan jam yang telah terbuang sia2 ..
mengembalikan setiap waktu yang telah terlewatkan ..
tapi..
ia sang waktu tak mau ku ajak kompromi ..
karena ia sang waktu terus berjalan dan menggilasku dengan kejamnya ...
tak pernah mau perduli ...
apakah aku mampu melaluinya..
apakah aku mampu menjalaninya..
tetap saja ia terus berjalan tanpa melihat aku yang terus berduka..

duhai waktu ...
kenapa baru sekarang engkau pertemukan aku dengan dirinya ..
kenapa baru sekarang engkau buka pintu hatiku untuknya ..
hingga aku begitu ingin mengenalnya ..
hingga aku begitu ingin bersamanya ..
dia yang sekarang ada di hati ini ..
selalu dan selalu ingin ku bersamanya ..

dulu ..
tak pernah aku percaya pada pandangan pertama ..
tapi sekarang baru aku merasakan ..
begitu cepat ia menghampiriku ..
sungguh begitu cepatnya ..
hingga aku bersujud di kedua kakinya ..
dan aku dengan lemah berkata ..

"MEMANG KM YANG SELAMA INI SELALU KU TUNGGU DUHAI PEMILIK HATIKU ..."

kau memang wanita yang ku kenal secara tak sengaja ..
dan kau juga yang mampu membuat aku begitu cepatnya jatuh cinta ..
hingga aku merasakan ..

"AKU TELAH MENJADI MANUSIA SEUTUHNYA .."

manusia yang tak akan sempurna tanpa kau menemaniku untuk mengarungi sisa hidup ini ..
aku tahu mungkin aku salah ..
tapi demi dia yang telah menciptakanku ..

"AKU SUNGGUH TAK BERDAYA
DAN TAK KUASA MENOLAK RASA INI"

mungkin inilah kebodohan yang sekarang aku lakukan..
menyayangi seorang yang benar2 berbeda denganku ..
benar2 berbeda...

LUKA REMBULAN

PERIH MENUSUK KEHATI

tak banyak memang ....
air yang jatuh di kedua pipi ..
jatuh di sudut hati yang selalu berduka ..
entah apa karena terasa begitu perih ...
tapi biarlah ...
biarlah kan ku nikmati sendiri ...
rasa perih yang selalu ada di hati

memang ...
aku selalu dan selalu mencoba untuk tak pernah perduli ..
namun harus ku akui ..
HATI INI TAK PERNAH MAU DIDUSTAI ...
sebab ..
saat tatapan ini ku arahkan di kejauhan sana ..
HATI INI BEGITU SAKIT TERASA ...

sekarang ..
biarkan aku memilih ..
memilih jalan yang ku tahu pasti akan begitu sulit ku lalui ..
walau nanti aku harus berlari ..
berlari dan berteriak sekuat aku dapat jalani ..
dan berharap pada sesuatu yang ku tahu begitu mustahil bagiku ..
MEMILIKI DIRIMU SEPERTI APA YANG SELAMA INI SELALU AKU MIMPIKAN .....

LUKA REMBULAN

SENYUMAN DI BALIK AIR MATA

yang sejujurnya diantara semua senyumanku ..
hati ini selalu menangis ...
melihat kau tertawa ..
tergelak di dalam kehangatan pelukannya ..

rambut yang dulu selalu ku acak dengan mesranya ...
pipi yang dulu selalu ku kecup penuh kelembutan ..
KINI HARUS KU IKHLASKAN DIMILIKI OLEH JAHANAM ITU ..

mungkin tak pernah engkau tahu ..
kalau hati ini selalu menjerit ..
dan ia berteriak dengan nyaringnya ..
hingga bumi dimana aku berpijak ...
seakan menelan semua apa yang telah kurasa ...

sekarang ...
biarlah aku seperti kumbang yang beterbangan tanpa arah ..
hinggap ke sana sini ..
mengisap madu yang di janjikan para sang bunga ..
hingga aku mati dalam kedukaan ini ...
mengering ...
sampai nanti aku tak mampu kepakkan sayap lagi ...
 
LUKA REMBULAN

BEGITU SULIT UNTUK MELUPAKANMU

Kenapa harus ada cinta bila harus ada yang tersakiti..
Kenapa harus ada sayang bila harus ada yang terluka..
Kenapa harus ada rindu bila harus ada kehampaan..
Kenapa harus ada kasih bila cinta tak berucap lagi untukku...
Aku yang terluka oleh cinta ..
ingin sekali aku bersandar di peluknya..
Aku yang terkhianati oleh cinta..
ingin sekali aku mencari alasannya..
Aku yang tertipu oleh cinta..
ingi
n sekali aku bertanya mengapa harus tercipta ...

Di titik yang tak terlihat..
di wajah yang tak tampak..
Senyum hanyalah dosa penuh dengan kebohongan..
Sakit hati ini memendam rasa kecewa penuh dengan penderitaan dan bimbang akan pentingnya arti hidup..
Setetes demi setetes air itu pun jatuh dari mata ku..

Aku tak tahu bagaimana caranya tuk melupakanmu..
Aku juga tak tahu bagaimana caranya tuk membencimu..
Yang aku tahu hanyalah aku semakin merindu dan mencintaimu sampai detik ini...
Waktu berjalan begitu cepat, seperti air yang mengalir.
Hanya waktu yang akan menjawab semuanya.
Saat ini aku menjalani hidup bagai daun yang tertiup angin yang tak tentu arah...

LUKA REMBULAN